Rabu, 07 September 2016

KESETIAKAWANAN SAAT PENDAKIAN


Setia kawan merupakan hal yang bisa di bilang gampang gampang susah untuk dilakukan, kenapa bisa begitu? Karena sifat dan perilaku setiap orang berbeda-beda. Sebenarnya setia kawan termasuk sifat yang terpuji, lalu agar sifat terpuji ini menancap dihati setiap orang dibutuhkan mindset atau pola pikir yang baik pula, serta faktor lingkungan sangat berpengaruh pada perilaku seseorang.

Lalu apa hubungannya setia kawan dengan kegiatan pendakian? Jelas sangat berhubungan apalagi dalam pendakian dengan personil lebih dari satu orang atau biasa disebut juga tim, di dalam tim terdapat banyak kepala otomatis terdapat banyak pemikiran/pendapat. Dan oleh karena itu dalam tim kita harus bisa menggabungkan pikiran kita agar tercipta tujuan yang sama, inilah yang mendasari kesetiakawanan.

Di dalam tim dibutuhkan leader (pemimpin) untuk memimpin timnya menggapai tujuan serta dengan anggota yang menyisihkan egonya dan menerima bagaimana pun keputusan dari leader, bahkan di keadaan tersulit pun anggota diwajibkan percaya kepada pemimpin mereka dan seorang pemimpin harus berpikir secara tenang menghadapi situasi sesulit apa pun karena jika pemimpinnya panik maka anggotannya juga akan ikut panik yang mengakibatkan keadaan semakin kacau. Dalam pendakian peran setia kawan sangat diperlukan kerja sama dan saling membantu satu sama lain, bukan malah berjalan sendiri ke depan dengan meninggalkan teman temannya dibelakang. Egois dan merasa dirinya paling bisa serta rasa percaya diri yang menjulang tinggi adalah faktor utama tidak terbentuknya kesetiakawanan.

Saat berkecimpung didunia alam bebas seperti melakukan pendakian, pemanjatan, penelusuran gua, dan sebagainya bukan ketidakmungkinan nyawa kalian melayang hilang, penyebabnya karena tanpa ilmu yang mendasari diri menghadapi situasi di alam bebas. Kita memang dituntut untuk berani dan harus siap mengambil resiko, tapi mengertilah kondisi serta situasi "Puncak hanyalah bonus, Tujuan utama adalah kembali ke rumah dengan selamat".  

Jadi kesimpulannya kesetiakawanan sangatlah penting saat melakukan kegiatan pendakian. Saling berbagi, saling menjaga, lebih mementingkan orang lain daripada diri sendiri, rendah hati, tidak sombong, bukan kah itu hal yang indah yang dianugerahkan kepada kita, cuma kita saja yang belum bisa menggali rasa itu karena terbendung sifat egois dan angkuh. Sadarlah kalian itu pribadi yang baik maka lakukan hal yang baik-baik. Jika kalian bermain-main dengan alam sama saja kalian bermain-main dengan nyawa kalian sendiri.

Gunung dan puncak-puncaknya bukanlah untuk ditaklukan atau dikalahkan, namun mendaki gunung yang sebenarnya mengajarkan kita bahwa ada yang harus kita jaga di bumi pertiwi ini.  

0 komentar:

Posting Komentar